Archive for Januari 2013

Essai Singkat


KELULUSAN SEBAIKNYA TIDAK DITENTUKAN 
OLEH UJIAN NASIONAL
            
        Yang akan terlintas dalam benak kita ketika mendengar kata UN ialah sebuah ujian yang dilakukan selam 4 hari berturut-turut dan merupakan penentu kelulusan selama kita menuntut ilmu dalam jangka waktu 3 tahun. Bayangkan saja dengan mengorbankan fisik, materi, waktu selama 3 tahun demi menuntut ilmu dan untuk mendapatkan predikat lulus saja itu ditentukan oleh ujian yang dilakukan hanya 4 hari saja. Ujian Nasional serentak dilakukan diseluruh Indonesia mulai dari tingkat SD s/d SMA dengan tidak semua mata pelajaran di Ujian Nasionalkan, penjagaannya pun tidak main-main dengan menurunkan beberapa personil kepolisian disetiap sekolah hanya untuk mengamankan jalannya ujian tersebut.
Dengan melihat kondisi tersebut sistem kecurangan akan sulit terjadi namun, kenyataan dilapangan tak seperti yang kita bayangkan selama ini. Praktik kecurangan marak muncul setiap ujian nasional acap kali diadakan, mulai dari kunci jawaban yang beredar dikalangan pelajar bahkan yang paling parah adalah upaya dari beberapa sekolah yang membantu siswa menyelesaikan ujian tersebut. Heran, yang ujian itu guru atau siswa?
            Memang untuk membantu siswa agar tidak kesulitan dalam mengerjakan ujian nasional yaitu dengan ikut andilnya sekolah dalam memberikan jawaban baik itu lewat sms ataupun trik-trik yang lainnya. Itu dilakukan karena beberapa faktor tapi yang paling menonjol biasanya faktor dimana sekolah tidak ingin cacat dalam hal kelulusan, dengan presentase kelulusan yang tinggi biasanya mengangkat nama sekolah, katanya sih persaingan namun dampak buruknya itu tidak difikirkan. Dengan mengirimkan jawaban kepada siswa itu sama halnya dengan membunuh generasi muda yang kelak akan meneruskan cita-cita bangsa, generasi yang jujur dan berkualitas. Mana bisa menjadi pemimpin yang jujur kalau didikan kita semasa ini diajarkan dengan tidak berlaku jujur. Kalau seperti ini Ujian Nasional salah sedikit akan menyimpang dari tujuan yang sebenarnya.
Kita bisa melihat sistem pendidikan di Negara Finlandia, Negara Finlandia merupakan Negara yang menduduki peringkat pertama dalam hal pendidikan khususnya dalam pengetahuan matematik dan ilmiah, mengalahkan Negara-negara besar lainnya. Finlandia tidak mengenal Ujian Nasional seperti yang dilakukan di Indonesia. Guru di Finlandia memberikan kebebasan kepada setiap siswa untuk memilih pelajaran favorit yang mau dievaluasikan sehingga siswa tidak mendapatkan beban yang berarti. Setiap siswa dimonitori sendiri oleh guru yang mengajar mereka mulai dari SD s/d SMA sehingga kemampuan para murid dapat dipantau dengan baik. Dengan system yang diterapkan oleh Finlandia tersebut, murid yang putus sekolah atau drop out hampir tidak ada, ini dibuktikan oleh survey yang dilakukan di Negara tersebut dengan presentase siswa yang drop out hanya 2 %. Dengan melihat fakta tersebut menandakan bahwa pemerintah Finlandia betul-betul memperhatikan masalah pendidikan yang ada dinegaranya dan memberikan didikan yang baik kepada generasi mereka sendiri sehingga di Finlandia hampir bersih dari Korupsi.  
Dengan melihat system pendidikan di Finlandia,  apa salahnya jika kelulusan kita itu ditentukan sendiri oleh sekolah kita, mungkin dengan cara menilai siswa mulai dari awal masuk sekolah sampai ujian akhir sekolah diadakan dan semua itu akan dirata-ratakan untuk mencapai kriteria pencapaian kelulusan. Coba kita lihat, jika kelulusan kita ditentukan dengan cara tersebut maka tidak akan menutup kemungkinan seluruh siswa akan besungguh-sungguh belajar selama 3 tahun jadi kita bisa menciptakan generasi yang mengejar kualitas bukan kuantitas. Bukankah itu lebih efektif daripada mengadakan ujian nasional.
            Oleh karena itu untuk menentukan kelulusan tidak harus diadakan ujian nasional yang kemungkinan hanya bisa merusak mental dan kepercayaan diri kita, kelulusan bisa saja ditentukan dari hasil belajar kita selama 3 tahun, baik buruk hasilnya nanti itu akan tergantung dari hasil belajar kita itu sendiri jadi nantinya kita bisa berbangga dengan kata LULUS yang akan tertulis diijazah kita itu didapatkan murni dari hasil kerja keras kita.
           
           
           
           
Kamis, 17 Januari 2013
Posted by Rusli Usman
Tag :

Popular Post

Pages

Visitors

Rusli Usman. Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

- Copyright © RUSLI Blog -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Rusli Usman -